Sabtu, 19 Januari 2013

Cahaya Misterius Big Bang Membakar Alam Semesta?

Penelitian yang dilakukan NASA Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, yang mengelola Spitzer Space Telescope untuk Science Mission Directorate di Washington, dirilis 7 Juni 2012 pada situs berita resmi NASA Jet Propulsion Laboratory “NASA’s Spitzer Finds First Objects Burned Furiously”.

Deteksi Alam Semesta Melalui Teleskop Spitzer

Cahaya yang dilepaskan benda pertama di alam semesta mungkin telah terdeteksi melalui presisi terbaik sebelumnya yang menggunakan NASA Spitzer Space Telescope. Objek samar-samar di alam semesta mungkin bintang liar berukuran besar atau lubang hitam. Objek terlalu jauh untuk dilihat secara individual, tetapi bukti baru meyakinkan pola kolektif dari cahaya inframerah yang dihasilkan objek tersebut.
cahaya misterius, bintang terbakar, alam semesta
Cahaya misterius membakar objek / Credit: NASA’s Spitzer Space Telescope
Pengamatan mengkonfirmasi objek pertama secara kuantitas dan membakar bahan bakar kosmik. Ilmuwan belum bisa langsung menyatakan sumber cahaya misterius yang mungkin berasal dari alam semesta terdekat, tetapi sekarang menjadi semakin mungkin bahwa ilmuwan telah mengungkapkan ‘sekilas tentang terbentuknya alam di zaman kuno’.
Teleskop Spitzer pertama kali menangkap petunjuk dari pola cahaya terpencil yang dikenal sebagai latar belakang inframerah kosmis, pada tahun 2005, kemudian presisi lebih mendalam ditemukan kembali pada tahun 2007. Kashlinsky dan rekan-rekannya di NASA Goddard Space Flight Center, menggunakan Spitzer untuk melihat dua ‘wilayah’ langit lebih dari setiap 400 jam.
Tim ilmuwan astronomi kemudian mengurangi dengan hati-hati semua bintang dan galaksi yang dikenal dalam gambar. Meninggalkan ruang hitam yang kosong di angkasa, kemudian menemukan pola cahaya samar dengan tanda karakteristik berlatar belakang inframerah kosmis. Gumpalan dalam pola diamati konsisten dengan cara memperkirakan objek sangat yang akan berkumpul bersama.

Cahaya Misterius Alam Semesta Berusia Miliaran Tahun?

Mereka mengumpulkan petunjuk dari cahaya ledakan api pertama di alam semesta, hal ini menunjukkan bahwa sumber ‘percikan api’ yang intens membakar bahan bakar nuklir objek tersebut.
Alam semesta terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun lalu melalui teori Big Bang. Waktu telah mendinginkan alam semesta dan sekitar 500 juta tahun kemudian, bintang-bintang pertama, galaksi dan lubang hitam mulai terbentuk. Para astronom mengatakan bahwa beberapa ‘cahaya pertama’ mungkin telah melakukan perjalanan milyaran tahun untuk mencapai teleskop Spitzer.
Astronom telah meningkatkan jumlah objek alam semesta untuk mendapatkan bukti yang lebih pasti tentang latar belakang kosmis inframerah. Para peneliti berencana mengeksplorasi lebih banyak ruang di masa depan, untuk mengumpulkan petunjuk cahaya tersembunyi tentang terbentuknya alam semesta dan zaman kuno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, tetapi harus tetap jaga kesopanan ya broo !
Admin sangat memelukan kritik dan saran untuk kebaikan blog ini.
Thanks