Planet Sedna sangat berbeda dengan teori palsu planet Nibiru ataupun planet X, beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai Dual Sun (matahari ganda).
Planet Sedna masih belum bisa dijelaskan secara pasti, apakah objek ini
benar-benar sebuah planet, protostar, atau bintang yang masih muda. Walter Cruttendon, penulis dan peneliti telah mengidentifikasi kandidat yang mungkin menjadi matahari ganda (dual sun) yang ditulis dalam bukunya ‘The Lost Star of Myth and Time‘.
Planet Sedna, Objek Angkasa Misterius
Tidak ada sifat definitif objek di luar angkasa yang ditemukan satelit IRAS milik NASA
pada tahun 1983. Pada tanggal 27 Dec 1983 artikel di San Francisco
Chronicle dan surat kabar lainnya secara terbuka memberitakan penemuan
benda angkasa baru tidak teridentifikasi. Artikel itu menyatakan:
“Sangat misterius, obyek yang tidak diketahui astronom. Apakah itu planet, komet raksasa, sebuah ‘Protobintang’ di dekatnya yang tidak pernah mendapat cukup panas untuk menjadi bintang di galaksi yang terlalu muda sehingga masih dalam proses pembentukan bintang pertama atau galaksi itu sendiri. Diselimuti debu yang tidak ada cahaya bintang yang melaluinya.”
BBC dan South Pole Camera telah mencatat benda luar angkasa dan meyakini objek yang diidentifikasi oleh satelit IRAS NASA kemungkinan adalah Planet Sedna. Orbit planet luar, planet Mars dan planet Bumi
sedang terganggu oleh benda angkasa luar, dan penjelasan yang sederhana
bahwa benda angkasa tersebut merupakan matahari ganda. Pada tahun 1992,
siaran pers NASA melaporkan objek pengganggu di orbit Uranus dan
Neptunus. Hal ini diketahui bahwa objek pengganggu tersebut merupakan Planet Sedna.
Perubahan kemiringan sumbu Bumi mempengaruhi iklim dan faktor lainnya yang pada gilirannya mempengaruhi orbit bumi. Sesuatu sedang mengganggu kemiringan sumbu Bumi serta orbit bumi, benda angkasa yang diidentifikasi dalam pers rilis 1992 NASA adalah penyebab gangguan tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan orbit bumi terkait dengan kepunahan makhluk hidup.
Perihelion
(atau titik terdekat dengan matahari kita) dari matahari ganda (Planet
Sedna) dengan perkiraan 283 juta mil atau 2,85 kali jarak Bumi ke
Matahari, dan berada di Sabuk Asteroid Mars-Jupiter. Sabuk
Asteroid pada kenyataannya merupakan sebuah planet yang pernah berada di
tata surya kita dan ‘kacau’ akibat adanya Planet Sedna. Beberapa
ilmuwan memperkirakan bahwa Sabuk Asteroid adalah planet yang hancur atau tidak terbentuk akibat adanya Planet Sedna.
Planet Sedna Dan Mitos Bintang Yang Hilang
Penulis dan peneliti Walter Cruttendon, tampaknya telah mengidentifikasi kandidat yang mungkin menjadi bintang kembar pasangan matahari dalam karyanya ‘The Lost Star of Myth and Time‘. Hipotesis umum tentang mitos bintang yang hilang bahwa gerakan tata surya
kita berada di orbit biner, sekitar bintang pasangannya, tidak hanya
menghasilkan presesi tapi juga membawa bumi keluar dari medan
elektromagnetik yang mempengaruhi ionosfer bumi, magnetosfer, sehingga
menghasilkan Abad Kegelapan dan Abad Keemasan yang selaras dengan siklus presesi.
Selama ribuan tahun, Bumi berada dalam fase turun yang terlihat sejak penurunan Mesopotamia, Mesir Kuno, Mediterania, Megalitik, dan kebudayaan Mesoamerika, yang puncaknya sejak Zaman Kegelapan terakhir (sekitar tahun 500 M). Jika hipotesis ini benar, manusia akan menemukan budaya yang sangat kuno, semakin banyak situs arkeologi yang lebih tua, lebih besar canggih, dll. Selama 30 tahun terakhir telah terbukti menjadi kasus arkeolog dan sejarawan dari semua jenis, menyadari bahwa manusia bukan hanya spesis pemburu-pengumpul yang hidup 5000 tahun lalu.
Penelitian Binary Research Institute (BRI)
telah menemukan bahwa karakteristik orbital planetoid baru disebut
‘Sedna’ yang menunjukkan kemungkinan bahwa matahari mungkin bagian dari
sistem bintang biner. Sebuah sistem matahari ganda terdiri dari dua
bintang dengan gravitasi terikat dan mengorbit pusat massanya. Objek ini
pernah dianggap sangat tidak biasa, sistem seperti sekarang dianggap
umum di galaksi Bima Sakti. Walter Cruttenden (BRI), Profesor Richard Muller (UC Berkeley), Dr.Daniel Whitmire (University of Louisiana),
telah lama berspekulasi bahwa matahari mungkin memiliki pendamping yang
belum ditemukan. Sebagian besar bukti telah ter-statistik secara fisik.
Penemuan baru Planet Sedna, sebuah planet kecil seperti objek pertama kali terdeteksi oleh astronom Dr.Michael Brown
(Cal Tech) yang bisa menjadi bukti fisik secara tidak langsung sebagai
matahari ganda. Sedna bergerak dalam orbit elips yang sangat tidak
biasa, Walter Cruttenden telah menyatakan bahwa Planet Sedna bergerak
dalam resonansi orbital dengan data yang diterbitkan sebelumnya sebagai
hipotetis ‘matahri ganda‘. Walter Cruttenden setuju bahwa orbit
Planet Sedna yang elips sangat luar biasa, dia juga mengatakan bahwa
orbit yang memiliki jangka waktu 12,000 tahun di resonansi teratur
dengan periodisitas orbit yang diharapkan dari sebuah bintang
pendamping.
Dengan penemuan terbaru
Dr.Brown (Sedna dan Xena) yang sekarang dipastikan lebih besar dari
Pluto, dan pengamatan waktu seperti Cruttenden, pencarian matahari ganda
telah mendapatkan momentum. Cruttenden percaya bahwa orbit Planet Sedna
yang tidak biasa adalah sesuatu yang menunjukkan konfigurasi sistem
surya, menggambarkan sesuatu tentang saat ini meskipun kekuatan sistem
surya tak terduga, kemungkinan besar Planet Sedna merupakan matahari
ganda.
Pengetahuan Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, tetapi harus tetap jaga kesopanan ya broo !
Admin sangat memelukan kritik dan saran untuk kebaikan blog ini.
Thanks